Senin, 27 April 2015

"Sahabat jadi Cinta - Cinta Jadi Sahabat"



Oke, gue bakal bahas 'Sahabat Jadi Cinta' dulu.
Emang mencintai atau dicintai itu hak setiap orang, tapi kata 'Sahabat Jadi Cinta' menurut gue agak gimana gitu ya menurut gue sih ya kalau ada yang beda ya gapapa, pendapat masing-masing aja.
Sebelumnya gue mau tanya 'Sahabat' itu apa? Oke intinya orang yang selalu ada disaat sedih atau senang. Yang mau jawab isi kolom komentar aja.
Apakah didalam persahabatan enggak ada rasa saling cinta atau saling sayang satu sama lain? Menurut gue, Cinta dalam persahabatan layaknya Cinta seseorang kepada saudaranya. Bukan nya Sahabat lo udah kaya saudara lo sendiri ? Mau lu pacarin juga ? kalo putus yakin bisa jadi sahabat lagi ? oke itu nanti bahasnya haha. Mending buang rasa lo buat jadiin dia pacar, toh dengan bersahabat lo masih bisa milikin dia sebagai sahabat lo, masih bisa bareng bareng ya kan. Lo ada rasa lebih ke sahabat lo, iya kalo sahabat lo juga ada perasaan sama lo? :)
Resiko ditolak saat nembak sahabat sendiri pun lebih dari 50% dengan alasan yang kuat "Udah nyaman jadi sahabat, kita sahabatan aja ya". Kalo udah begitu lo bisa apa? ngacak ngacak sampah? nangis sambil guling guling?


 Ada yang setuju kata kata ini ? Gue setuju. Tapi untuk seperti ini butuh waktu lama. Mau sedewasa apapun orang kalau abis putus dari pacarnya gue yakin 10000000000(ampe jebol)% gabakal langsung jadi sahabat. Ada yang bilang kan "putus baik baik" pertanyaannya ya kalo "baik baik aja" kenapa putus?
Kedewasaan itu muncul seiring berjalannya waktu, itupun tidak jadi sahabat melainkan teman biasa yang kalau ketemu cuma 'say hi' terus berlalu begitu saja.Kalau pun jadi sahabat mungkin 10 tahun kemudian sampai rasa cinta hilang dan punya pasangan baru masing masing. Tapi tetep kaya nya susah ya hahaha.

Apakah Bisa ????? Kalo kata orang sih enggak ada yang enggak mungkin. Semua bisa terjadi, tapi masalahnya kejadian seperti ini hal yang langka. Karena manusia punya ego, punya rasa gengsi apalagi kalo hati sudah tersakiti pasti gak bakal mau kenal sama yang udah nyakitin atau tetep mau kenal tapi ya pasti udah enggak punya rasa kepercayaan lagi. Mungkin, hal ini bisa terjadi karena memang pasangan yang putus enggak pernah ada perasaan lebih tapi hanya ingin mencoba pacaran dengan harapan seiring berjalannya waktu perasaan lebih itu akan muncul tapi enggak muncul muncul (mungkin tenggelem).


Gue setuju sama ini, lebih dari 50% cinta jadi sahabat itu GAGAL! Jangankan jadi sahabat sehabis putus ngedenger nama nya pun udah kesel, gue punya pelatih futsal (biasa anak futsal) dia punya prinsip "kalo udah jadi mantan enggak ada istilah jadi temen apalagi sahabat, kenal pun gak mau". Temen-temen gue difutsal gue tanya pun sama. Udah enggak atau jarang komunikasi sama mantan. Jarang komunikasi = sahabat? Balik lagi ke yang atas tadi sih intinya.
Gue lebih ngebahas tentang kata 'Cinta jadi Sahabat' karena menurut gue ini kata yang cuma bisa keluar dari mulut doang tapi susah buat dijalanin atau dilakuin. Fakta nya jarang yang bisa ngelakuin ini apalagi dikalangan anak muda sekarang, sehabis putus boro boro jadi sahabat yang ada sindir sindiran di media sosial, pamer pameran pacar baru padahal sewa orang, nge block akun akun mantan, delete contac, bla bla blaa. Yang kaya gitu dari kata Temenan aja jauh, apalagi sahabat ?Faktanya ya emang kaya gitu, banyak pasangan setelah putus malah jadi musuh.
Lebih setuju Banyak mantan = Banyak musuh atau Banyak mantan = Banyak sahabat ?

Jadi buat lo yang naruh perasaan lebih sama sahabat lo masih mau jadiin dia pacar ? berarti lo harus siap kehilangan dia dan berubah jadi musuh lo.

Kalo emang lo beneran cinta sama sahabat lo, jangan jadiin dia pacar. tetep jadiin dia sahabat dan lo persiapin diri lo buat kejenjang yang lebih serius. Lo udah siap, langsung datengin wali nya. Dia bakal jadi pendamping hidup lo bukan pacar lo.

Oke segitu dulu ya, maap maap kata kalo ada yang salah atau ada yang gak setuju sama pendapat gue. buat yang mau koreksi tulis aja dikolom komentar.




Senin, 20 April 2015

Apa Yang Akan Kukatakan Kepada Allah ?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dikutip dari channel youtube Lampu Islam :

Umar r.a sedang berjalan-jalan dengan Abu Ubaidah r.a pada suatu hari. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang wanita.

Jadi wanita itu berkata "Ya Umar, dulu kau dipanggil Umair (Umar muda), dan dulu kau sering bergulat dengan anak-anak lelaki dipasar ukad. Sekarang kau dipanggil Umar, dan tidak lama setelahnya kau menjadi Amirul Mukminin, jadi takutlah kepada Allah ya Umar, dan ketauhilah bahwa Allah akan menanyaimu perihal rakyatmu, bagaimana kau mengurus mereka."

Kemudian Umar r.a mulai menangis begitu dalam sehingga Abu Ubaidah menyalahkan wanita itu.

Umar r.a kemudian berkata "Biarkanlah dia Abu Ubaidah karena dia lah seseorang yang suaranya didengar Allah di atas langit ketujuh."

Umar r.a pada suatu malam mendengar seorang wanita tua berkata kepada cucu perempuannya "Campurkan susunya dengan air."
Jadi sang anak berkata "Wahai nenek ku, tidakkah kau mendengar bahwa Amirul Mukminin Umar r.a melarang mencapur susu dengan air?"
Jadi wanita tua itu berkata tanpa mengetahui "Dan dimanakah Umar r.a sekarang, apakah dia melihat perbuatan kita?"
Jadi cucu perempuannya yang beriman, yang yakin bahwa Allah melihat perbuatan mereka, berkata: "Jika Umar r.a tidak bisa melihat kita, maka sesungguhnya Tuhannya Umar r.a dapat melihat kita!"

Ibn Umar r.a pada suatu ketika berpapasan dengan seorang penggembala di gurun, jadi dia berkata kepadanya (untuk mengujinya) "Jual lah kepada kami seekor kambing dari gembala mu."
Jadi penggembala itu berkata "Aku hanya seorang budak, dan aku telah dipercayakan (untuk menggembala kambing)." 
Jadi Ibn Umar r.a berkata kepadanya (untuk mengujinya imannya) "Katakan kepada tuanmu bahwa seekor serigala telah memangsanya."
Jadi sang penggembala yang hatinya dipenuhi ketakutan pada Allah berkata: "Dan apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan kepada Allah? Jika aku berkata kepada tuanku bahwa seekor serigala memakannya, maka apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan ketika anggota tubuh ini bisa berbicara kelak?"

"Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (Q.s 24:24)

"Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (Q.s 24:25)

Jadi Ibn Umar r.a mulai menangis, dan menyuruh seseorang untuk membebaskannya, kemudian berkata kepadanya, "Sebuah kalimat membebaskanmu di dunia ini. Aku berdoa kepada Allah agar kalimat itu membebaskanmu pada hari kau menemui-Nya."

Dia mengatakan dengan hati yang penuh keimanan dan kesadaran diri terhadap Yang Maha Penyayang, 'Apa yang akan kukatakan kepada Allah?' Jika kalian ingin mengetahui tingkat keimanan kalian, maka awasi diri kalian ketika sedang sendiri.

Sesungguhnya iman tidak terwujud di dalam melaksanakan shalat 2 raka'at atau berpuasa pada suatu hari, melainkan iman terwujud dalam perjuangan melawan diri sendiri dan hawa nafsu.

Demi Allah, Nabi Yusuf a.s tidak diberikan derajat yang tinggi kecuali ketika ia melalui ujian itu.

"Dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (Q.s 79:40-41).

Dari ketujuh golongan yang akan diberikan naungan oleh Allah di hari dimana tidak ada tempat bernaung kecuali naungan-Nya, seseorang yang mengingat Allah ketika sendirian dan mata nya basah akan air mata, dan seseorang pria yang digoda oleh wanita cantik nan mempunyai jabatan tinggi untuk melakukan perzinaan, tapi pria itu berkata "Aku takut kepada Allah."

Celakalah kepada dosa-dosa, betapa jeleknya dampak dari dosa, dan betapa jahatnya kabarnya, dan apakah dosa-dosa terjadi kecuali ketika kita sedang sendiri, atau dalam keadaan tidak taat?

Wahai kalian yang tidak bisa bersabar atas apa yang kalian hasratkan. Katakan padaku, siapakah kamu? Dan apa pengetahuan mu? Seberapa tinggi derajat yang telah kau capai?

Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakahlah tempat tinggal(nya).

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah s.w.t.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Minggu, 19 April 2015

Mereka Akan Melalaikan Sholat!

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

Dikutip dari channel youtube Lampu Islam :

Demi Allah, masalah kita tidak akan selesai, dan kekhawatiran kita tidak akan lepas.
Dan situasi kita tidak akan berubah, kecuali jika kita tekun dalam ibadah kita.
Untuk apa hidup ini ?
Demi Allah kondisi seseorang tidak akan berada pada jalan yang benar, kecuali dia menjaga Shalatnya.
Demi Allah kau tidak akan menjadi lebih dekat pada Allah dengan amalan yang lebih dicintai-Nya daripada shalat.

Rasulullah s.a.w bersabda....
"Lakukan amal kebaikan sebanyak yang kalian bisa karena amal yang paling baik adalah shalat."

Demi Allah tidak ada puasa, berhaji, sedekah, atau amal baik apapunyang akan bermanfaat bagimu kecuali shalat mu benar.
Hal pertama yang akan ditanyakan pada seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya.
Jika shalatnya benar dan baik, Allah akan lanjut melihat buku catatan amalnya, dan tapi jika tidak benar...

"Dan kami akan memandang amalan yang mereka lakukan dan membuatnya seperti debu-debu yang beterbangan."

Ketika Allah s.w.t mewahyukan ayatnya kepada Rasulullah s.a.w.
"Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka kelak mereka akan tersesat" (Qs. 19:59) 

Rasulullah s.a.w sambil menangis bersabda...
"Ya jibril, akankah pengikutku melalaikan shalat mereka? Ya jibril, akankah pengikutku melalaikan shalat mereka?"
Jibril berkata..
"Ya, Wahai Rasulullah. Di akhir zaman, banyak orang-orang dari umat mu yang akan melalaikan shalat sampai waktu shalat telah habis dan mereka mengikuti hawa nafsu mereka." 

Dengan demikian shalat pun dilalaikan dan hal-hal yang diharamkan pu dilakukan.
Bagaimana mungkin kebaikan kita akan bertambah dan kebaikan akhlaq masyarakat kita diangkat derajatnya jika shalat tidak dijaga?
Bukankah shalat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar? 
Satu perintah Ilahi cukup untuk mengetahui betapa pentingnya shalat dalam pandangan Allah.

Tidakkah cukup untukmu bahwa shalat diperintahkan dari langit?

Tidakkah cukup untukmu mengetahui posisi shalat dan betapa pentingnya dia dalam pandangan Allah, sehingga diperintahkan dari atas langit ketujuh?

Dia memerintahkan Rasulnya s.a.w lima puluh shalat per hari pada mula nya. Kemudian jumlahnya dikurangi menjadi lima, tapi pahala dari lima puluh itu tetep diberikan, lima kali shalat dengan pahala yang menyamai lima puluh kali shalat.

Shalat adalah cahaya, bagaimana mungkin kau berjalan dalam kegelapan?

Banyak yang mengeluh tentang masalah dan kekhawatiran yang mereka rasakan.
Obatnya adalah dengan bergabung dalam shaf-shaf orang yang shalat.
Tragedi yang menimpa wajah-wajah muda ada dimana-mana, dan obatnya adalah memasuki rumah dari Yang Maha Penyayang, masuki shaf-shaf orang yang beribadah.

"Tidaklah orang-orang itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan?" (Q.s 83:4)

Demi Allah, jika hati masih hidup, dia akan merasakan kepedihan karena kehilangan.
Tapi hati itu mabuk dengan cinta duniawi, dan dia akan terbangun setelah beberapa waktu.

Kapan kau bergabung dalam shaf-shaf orang yang shalat?

Dan menjadi bagian dari mereka yang konsisten dalam shalatnya, dan menjadi bagian dari mereka yang dengan hati-hati menjaga shalat mereka?

Kapan kau berada di jalan yang benar?

Dan kapan kau akan mengetahui bahwa perkara terbesar dalam agama setelah tauhid (keesaan allah), adalah untuk menjaga shalat dan bergegas ke masjid, dan menghadiri takbiratul ihram.

Lima kali shalat, barangsiapa mengurus dan menjaga shalat ketika adzan dikumandangkan untuk mereka, shalat itu akan menjadi cahaya baginya dan bukti dihari kiamat.
Dan barangsiapa melewatkannya, jangan dia menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri. 

Semoga kita semua tidak termasuk kedalam orang-orang yang lalai terhadap shalat. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.