Mengingat pesatnya perkembangan media di Indonesia, peluang berkarir bagi lulusan Komunikasi saat ini bisa dibilang terbuka lebar. Memang, lapangan kerja utama bagi anak-anak Komunikasi adalah media — baik media cetak, elektronik, maupun online.Kalau kamu berminat kerja di TV, kamu bisa melamar hampir semua posisi pekerjaan yang ditawarkan media elektronik tersebut. Kamu bisa bekerja di departemen humas mereka, atau di divisi news sebagai reporter atau news anchor. Kalau kamu kebetulan mengambil jurusan Manajemen Komunikasi, kamu bisa melamar di bagian tim kreatif atau account executive mereka. Itu baru lapangan pekerjaan di industri televisi, lho. Belum lagi kalau kita mempertimbangkan keberadaan media lain seperti radio, koran, majalah, dan media online.Kalau kamu nggak berminat bekerja di media, jangan khawatir juga. Hampir setiap instansi pemerintahan membutuhkan tenaga kerja dengan latar belakang Ilmu Komunikasi, khususnya Public Relations. Kamu juga bisa menjajal karir sebagai seorang copywriter atau fotografer. Banyak pilihannya, ‘kan?
Life is Adventure
Senin, 29 Juni 2015
Kesempatan berkarir bagi anak Komunikasi itu terbuka lebar.
Kamu yang introvert juga bisa berjaya.
“Aku pengen kuliah jurusan Ilmu Komunikasi sih…tapi aku orangnya introvert.”Apa kamu pernah berpikiran seperti itu? Banyak yang menganggap jika ingin kuliah Komunikasi itu syarat utamanya adalah cerewet dan jago ngomong. Padahal, itu salah besar! Yang penting bukan apa yang sekarang kamu punya; yang penting adalah niat dan minat yang tinggi buat mengembangkan diri dengan ilmu yang akan kamu dapat di jurusan ini.
Kalau kamu merasa dirimu nggak jago ngomong, justru dengan kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi kamu bisa belajar dan mengasah kemampuan berbicaramu. Dengan belajar tata cara berkomunikasi dan penggunaan media komunikasi, kamu yang dulunya pemalu dan nggak pinter ngomong bisa jadi seorang komunikator yang handal!
Selain itu, komunikasi ‘kan juga nggak hanya dilakukan lewat lisan. Kalau memang kamu pendiam, kamu bisa juga ‘kan memilih untuk mengembangkan diri lewat tulisan atau kerja di balik layar?
Senin, 25 Mei 2015
Tanda-tanda Allah | Pengingat yang mengagumkan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam:
Allah mempunyai tanda-tanda di jagat raya.
Yang paling kecil adalah apa yang telah dituntun oleh-Nya agar kau lihat.
Dan tanda yang telah ditempatkannya dalam diri seseorang... adalah keajaiban dari keajaiban... Andai saja kau dapat melihatnya.
Dan jagat raya dipenuhi rahasia-rahasia.
Jika kau mencoba menjelaskan satu per satu, kau akan gagal.
Katakan pada dokter yang telah direnggut kematian, "Wahai dokter, obat siapakah yang menyebabkan kematianmu?"
Katakan pada pasien yang membaik ketika obat-obatan tidak bisa mengobati mereka. "Siapa yang menjadikanmu baikan?"
Katakan pada orang sehat yang meninggal tanpa penyakit apapun, "Wahai orang yang sehat, siapa yang membawa kematian kepadamu?"
Katakan pada orang yang bisa melihat yang takut terjatuh pada sebuah lubang, dan akhirnya dia terjatuh... "Siapa yang membuatmu jatuh?"
Tanyakan pada orang buta yang berjalan dikeramaian tanpa menabrak, "Siapa yang menuntun langkahmu?"
Katakan pada janin yang hidup dalam kesendirian yang hidup tanpa seorang penjaga, "Siapa yang mengurusimu?"
Katakan pada bayi yang ketika terlahir menangis, "Oh, apa yang membuatmu menangis?"
Dan ketika kau melihat seekor ular mengeluarkan racunnya, tanyakan padanya "Siapa yang memenuhimu dengan racun itu?"
Dan tanyakan padanya, "Oh ular, bagaimana kau bisa hidup, sedangkan racun memenuhi mulutmu?"
Dan tanyakan pada perut lebah bagaimana dia terisi dengan madu, dan tanyakan pada madu "Siapa yang menjadikanmu manis?"
Tanyakan pada susu murni yang datang melalui darah dan isi perut "Apa yang membuatmu begitu murni?"
Dan jika kau melihat kehidupan dari yang tadinya mati, kemudian tanyakan "Wahai makhluk yang hidup, siapa yang menghidupkanmu?"
Katakan pada tanaman yang mengering setelah diurusi "Siapa yang mengeringkanmu?"
Dan jika kau melihat tanaman yang tumbuh di gurun sendiri, tanyakan "Siapa yang membuatmu tumbuh?"
Dan jika kau melihat bulan pada malam hari menebarkan cahayanya, tanyakan padanya "Siapa yang memunculkanmu pada malam hari?"
Dan tanyakan pada cahaya matahari yang terasa dekat padahal matahari itu jauh "Apa yang membuatmu datang begitu dekat?"
Tanyakan pada buah masam, "Siapa yang membuatmu masam dari antara buah-buah yang lain?"
Dan jika kau melihat pohon kurma dengan biji yang terbelah, tanyakan padanya "Wahai pohon kurma, siapa yang membelah bijimu?"
Dan jika kau melihat api yang menyala, tanyakan pada api yang menyala itu "Siapa yang menyalakanmu?"
Dan ketika kau melihat gunung yang tinggi menjangkau awan, tanyakan padanya "Siapa yang mendirikanmu?"
Dan ketika kau melihat sebuah batu yang retak oleh air, tanyakan padanya "Siapa yang meretakan kerasnya dirimu dengan air?"
Dan jika kau melihat sungai yang mengalir dengan air jernih, tanyakan padanya "Siapa yang membuatmu mengalir?"
Dan jika kau melihat air laut yang mengalir dengan air asin, tanyakan padanya "Siapa yang membuatmu mengalir?"
Dan jika kau melihat malam yang berselubung kegelapan, tanyakan padanya "Wahai Malam, siapa yang menenun kegelapanmu?"
Dan jika kau melihat fajar yang bangkit dengan cahaya, tanyakan padanya "Wahai fajar, siapa yang membentuk pagimu?"
Tanda-tanda-Nya di jagat raya akan menjawab...
Wahai keajaiban dari keajaiban... Andai saja kau dapat melihat...
Wahai Tuhan.. segala puji hanya bagi-Mu..
Dan tidak ada pujian kepada yang lain selain diri-Mu..
Wahai engkau yang menumbuhkan bunga-bunga dengan keharumannya, tidak pernah ada yang berdo'a kepada-Mu dan engkau mengecewakannya.
Wahai engkau yang membuat sungai jernih mengalir... tidak pernah ada yang berdo'a kepada-Mu dan engkau mengecewakannya.
Wahai manusia... tunggu... Apa yang membuatmu menentang-Nya Yang Maha Kuasa?
Semoga Bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam:
Allah mempunyai tanda-tanda di jagat raya.
Yang paling kecil adalah apa yang telah dituntun oleh-Nya agar kau lihat.
Dan tanda yang telah ditempatkannya dalam diri seseorang... adalah keajaiban dari keajaiban... Andai saja kau dapat melihatnya.
Dan jagat raya dipenuhi rahasia-rahasia.
Jika kau mencoba menjelaskan satu per satu, kau akan gagal.
Katakan pada dokter yang telah direnggut kematian, "Wahai dokter, obat siapakah yang menyebabkan kematianmu?"
Katakan pada pasien yang membaik ketika obat-obatan tidak bisa mengobati mereka. "Siapa yang menjadikanmu baikan?"
Katakan pada orang sehat yang meninggal tanpa penyakit apapun, "Wahai orang yang sehat, siapa yang membawa kematian kepadamu?"
Katakan pada orang yang bisa melihat yang takut terjatuh pada sebuah lubang, dan akhirnya dia terjatuh... "Siapa yang membuatmu jatuh?"
Tanyakan pada orang buta yang berjalan dikeramaian tanpa menabrak, "Siapa yang menuntun langkahmu?"
Katakan pada janin yang hidup dalam kesendirian yang hidup tanpa seorang penjaga, "Siapa yang mengurusimu?"
Katakan pada bayi yang ketika terlahir menangis, "Oh, apa yang membuatmu menangis?"
Dan ketika kau melihat seekor ular mengeluarkan racunnya, tanyakan padanya "Siapa yang memenuhimu dengan racun itu?"
Dan tanyakan padanya, "Oh ular, bagaimana kau bisa hidup, sedangkan racun memenuhi mulutmu?"
Dan tanyakan pada perut lebah bagaimana dia terisi dengan madu, dan tanyakan pada madu "Siapa yang menjadikanmu manis?"
Tanyakan pada susu murni yang datang melalui darah dan isi perut "Apa yang membuatmu begitu murni?"
Dan jika kau melihat kehidupan dari yang tadinya mati, kemudian tanyakan "Wahai makhluk yang hidup, siapa yang menghidupkanmu?"
Katakan pada tanaman yang mengering setelah diurusi "Siapa yang mengeringkanmu?"
Dan jika kau melihat tanaman yang tumbuh di gurun sendiri, tanyakan "Siapa yang membuatmu tumbuh?"
Dan jika kau melihat bulan pada malam hari menebarkan cahayanya, tanyakan padanya "Siapa yang memunculkanmu pada malam hari?"
Dan tanyakan pada cahaya matahari yang terasa dekat padahal matahari itu jauh "Apa yang membuatmu datang begitu dekat?"
Tanyakan pada buah masam, "Siapa yang membuatmu masam dari antara buah-buah yang lain?"
Dan jika kau melihat pohon kurma dengan biji yang terbelah, tanyakan padanya "Wahai pohon kurma, siapa yang membelah bijimu?"
Dan jika kau melihat api yang menyala, tanyakan pada api yang menyala itu "Siapa yang menyalakanmu?"
Dan ketika kau melihat gunung yang tinggi menjangkau awan, tanyakan padanya "Siapa yang mendirikanmu?"
Dan ketika kau melihat sebuah batu yang retak oleh air, tanyakan padanya "Siapa yang meretakan kerasnya dirimu dengan air?"
Dan jika kau melihat sungai yang mengalir dengan air jernih, tanyakan padanya "Siapa yang membuatmu mengalir?"
Dan jika kau melihat air laut yang mengalir dengan air asin, tanyakan padanya "Siapa yang membuatmu mengalir?"
Dan jika kau melihat malam yang berselubung kegelapan, tanyakan padanya "Wahai Malam, siapa yang menenun kegelapanmu?"
Dan jika kau melihat fajar yang bangkit dengan cahaya, tanyakan padanya "Wahai fajar, siapa yang membentuk pagimu?"
Tanda-tanda-Nya di jagat raya akan menjawab...
Wahai keajaiban dari keajaiban... Andai saja kau dapat melihat...
Wahai Tuhan.. segala puji hanya bagi-Mu..
Dan tidak ada pujian kepada yang lain selain diri-Mu..
Wahai engkau yang menumbuhkan bunga-bunga dengan keharumannya, tidak pernah ada yang berdo'a kepada-Mu dan engkau mengecewakannya.
Wahai engkau yang membuat sungai jernih mengalir... tidak pernah ada yang berdo'a kepada-Mu dan engkau mengecewakannya.
Wahai manusia... tunggu... Apa yang membuatmu menentang-Nya Yang Maha Kuasa?
Semoga Bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Senin, 18 Mei 2015
Jangan Berputus Asa Akan Rahmat ALLAH SWT
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam:
Wallahi, saudara/saudari. Allah akan mengampuni apapun.
Segala yang kau lakukan. Tapi kau harus kembali.
Kau harus kembali kepada Allah s.w.t
Jangan putus asa dan berpikir "Aku telah melakukan banyak dosa. Aku tidak bisa menanggungnya lagi dan sekarang aku terkubur dalam dosa-dosa ku."
Terkadang orang-orang putus asa begitu, dan mereka terus-menerus menenggelamkan diri mereka.
Menenggelamkan diri, menenggelamkan diri dalam dosa.
Dan mereka berpikir "Aku sudah terlalu melakukan banyak dosa, aku sudah terlanjur akan masuk neraka. Jadi aku akan terus melakukan dosa."
Wallahi, ini menjadikan situasinya bertambah buruk.
Ini akan menuntunmu pada situasi terburuk. Jangan putus asa akan rahmat Allah s.w.t.
Rahmat Allah saudara/saudariku... terbuka lebar, meliputi segalanya.
Segalanya.... Rahmat Allah s.w.t.
Dari suatu kisah...
Adalah kisah tentang seorang anak dan ayahnya yang merupakan seorang syekh.
Anak laki-laki ini dan ayahnya setiap minggu mereka membagikan booklet islami sebagai dakwah, menyeru orang-orang kepada jalan yang benar. berusaha memberikan nasihat kepada mereka. Dan anak laki-laki itu berumur 12 tahun. Dan kemudian datang minggu yang sangat dingin. Hujan mulai turun. Anak ini mulai mengenakan perlengkapannya, dan dia mengenakan jaketnya. Dia menghampiri ayahnya dan berkata "Aku siap pergi yah."
Ayahnya berkata "Siap pergi kemana?" Dia berkata "Aku siap pergi membagikan bookletnya."
Ayahnya berkata "Nak, aku tidak akan pergi minggu ini. Terlalu dingin. Diluar hujan."
Tapi putranya berkata "Ayah, kita harus pergi. Kita masih harus melakukannya, masih ada orang-orang dijalan ayah. Kita harus pergi dan melakukannya."
Ayahnya berkata "Nak, ini dingin. Aku tidak ingin pergi minggu ini.Aku ingin beristirahat, ini terlalu dingin."
Dan kemudian putranya berkata "Ayah, kita harus melakukannya. Ayah, apakah kau akan mengizinkan ku pergi seorang diri dan melakukannya?"
Jadi ayahnya setuju dan membiarkannya pergi seorang diri.
Anak itu menuruni tangga dan mulai membagi-bagikan pamflet, dijalanan membagikan pamflet. Hujan mulai turun begitu deras, tapi dia menaruh pamfletnya didalam plastiknya. membagi-bagikannya pada orang. Tapi sekarang hanya tersisa satu pamflet lagi. Satu pamflet dakwah lagi. Dan dia ingin memberikannya, Dia ingin menyelesaikan misinya, tapi dia tidak bisa menemukan siapa-siapa sekarang, karena sekarang jalanannya mulai banjir. Hujan turun deras, sangat dingin. Jadi dia mencari tempat dimana dia dapat menyerahkan pamflet terakhirnya.
Dia pergi ke sebuah rumah, dia melihat sebuah rumah dan mengetuk pintunya. Dia mulai mengetuk pintunya. Dia mengetuk sekali, mengetuk dua kali. Dia mulai memencet bel nya. Dia berkata dalam kisahnya, dia berkata bahwa dia tidak tahu kenapa dia masih tetap disana. Tapi dia tetap disana. Dan dia terus menekan belnya, menekan, dan menekan belnya. Sampai pada akhirnya seorang wanita yang menangis membuka pintunya.
Seorang wanita yang menangis membuka pintunya. Anak itu tersenyum padanya dan berkata "Allah mencintaimu. Maaf karena telah mengganggumu, Allah mencintaimu dan akan menjagamu. Dialah yang akan menjagamu. Dan dia telah membawakan untukmu buku ini."
Dan dia memberikan bukunya kepada wanita ini. Kemudian dia pulang kerumah. Tepat seminggu setelahnya, tepat pada jumat selanjutnya, ketika shalat jumat. Imamnya berkhutbah dan setelah khutbah, dia bertanya pada orang-orang "Apakah ada yang kau ingin kau sampaikan?"
Karena dia mengizinkan orang-orang untuk berfatwa, dan seseorang mulai berbicara dari bagian belakang masjid. Di bagian wanita, dan itu adalah seorang Nyonya.
Dia berkata "Ya, aku ada yang ingin disampaikan. Aku bukan seorang muslim. Beberapa bulan yang lalu suamiku meninggal. Dan sejak saat itu aku menjadi sangat sedih. Aku menangis setiap hari. Bahkan aku menganggap inilah akhirnya. Aku menyerah. Dan kemudian minggu lalu aku memasang tangga. Aku menggantungkan tali keatas rumah. Aku menaiki tangganya, dan aku memasang tali itu disekitar leherku. Aku telah menyerah. Dan aku siap mati.
Dan kemudian aku mendengar bunyi bel, aku mendengar pintunya diketuk dan bel berdering. Pada awalnya aku tidak melakukan apa-apa. Kemudian dia terus berdering, berdering dan berdering. Dan hal itu menjengkelkan, jadi aku turun dan melihat siapakah itu. siapa orang yang datang bertamu hujan-hujan begini?"
Jadi dia melepaskan tali itu dari lehernya. Dia tadinya sudah siap bunuh diri. Dan diapun pergi ke pintunya. Dia membuka pintunya dan dia melihat seorang anak kecil.. Dia berkata bahwa dia melihat anak kecil disana dengan senyum seperti malaikat, senyum yang tak pernah dilihatnya sebelumnya. Dan anak itu berkata padanya, anak itu berkata padanya "Allah mencintaimu, dan dia disini untuk menjagamu. Allah mencintaimu dan dia disini telah menjagamu. Maaf telah mengganggumu tapi dia telah membawakanmu buku ini."
Dan Wallahi, wanita itupun masuk kembali kedalam dan dia mulai membaca bukunya.
Membaca buku tentang Allah s.w.t.
Dia berkata bahwa setelah membaca bukunya, dia tidak jadi melakukan bunuh diri. Dan kemudian dia terus melanjutkan membaca buku-buku tentang islam. Sampai akhirnya dia mendapatkan lebih banyak booklet islami.
Kemudian dia menjadi muslim. Dan dia sekarang dimasjid, sekarang dia berada dimasjid. Shalat bersama jamaah pada hari jumat.
Wallahi, Saudara/saudari, jangan berputus asa akan rahmat Allah s.w.t.
Jangan berputus asa dari rahmat Allah s.w.t.
Allah mencintaimu. Allah s.w.t. Mencintaimu.
Dan dia ingin agar kau kembali pada-Nya.
Jangan menjadi orang-orang yang tersesat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam:
Wallahi, saudara/saudari. Allah akan mengampuni apapun.
Segala yang kau lakukan. Tapi kau harus kembali.
Kau harus kembali kepada Allah s.w.t
Jangan putus asa dan berpikir "Aku telah melakukan banyak dosa. Aku tidak bisa menanggungnya lagi dan sekarang aku terkubur dalam dosa-dosa ku."
Terkadang orang-orang putus asa begitu, dan mereka terus-menerus menenggelamkan diri mereka.
Menenggelamkan diri, menenggelamkan diri dalam dosa.
Dan mereka berpikir "Aku sudah terlalu melakukan banyak dosa, aku sudah terlanjur akan masuk neraka. Jadi aku akan terus melakukan dosa."
Wallahi, ini menjadikan situasinya bertambah buruk.
Ini akan menuntunmu pada situasi terburuk. Jangan putus asa akan rahmat Allah s.w.t.
Rahmat Allah saudara/saudariku... terbuka lebar, meliputi segalanya.
Segalanya.... Rahmat Allah s.w.t.
Dari suatu kisah...
Adalah kisah tentang seorang anak dan ayahnya yang merupakan seorang syekh.
Anak laki-laki ini dan ayahnya setiap minggu mereka membagikan booklet islami sebagai dakwah, menyeru orang-orang kepada jalan yang benar. berusaha memberikan nasihat kepada mereka. Dan anak laki-laki itu berumur 12 tahun. Dan kemudian datang minggu yang sangat dingin. Hujan mulai turun. Anak ini mulai mengenakan perlengkapannya, dan dia mengenakan jaketnya. Dia menghampiri ayahnya dan berkata "Aku siap pergi yah."
Ayahnya berkata "Siap pergi kemana?" Dia berkata "Aku siap pergi membagikan bookletnya."
Ayahnya berkata "Nak, aku tidak akan pergi minggu ini. Terlalu dingin. Diluar hujan."
Tapi putranya berkata "Ayah, kita harus pergi. Kita masih harus melakukannya, masih ada orang-orang dijalan ayah. Kita harus pergi dan melakukannya."
Ayahnya berkata "Nak, ini dingin. Aku tidak ingin pergi minggu ini.Aku ingin beristirahat, ini terlalu dingin."
Dan kemudian putranya berkata "Ayah, kita harus melakukannya. Ayah, apakah kau akan mengizinkan ku pergi seorang diri dan melakukannya?"
Jadi ayahnya setuju dan membiarkannya pergi seorang diri.
Anak itu menuruni tangga dan mulai membagi-bagikan pamflet, dijalanan membagikan pamflet. Hujan mulai turun begitu deras, tapi dia menaruh pamfletnya didalam plastiknya. membagi-bagikannya pada orang. Tapi sekarang hanya tersisa satu pamflet lagi. Satu pamflet dakwah lagi. Dan dia ingin memberikannya, Dia ingin menyelesaikan misinya, tapi dia tidak bisa menemukan siapa-siapa sekarang, karena sekarang jalanannya mulai banjir. Hujan turun deras, sangat dingin. Jadi dia mencari tempat dimana dia dapat menyerahkan pamflet terakhirnya.
Dia pergi ke sebuah rumah, dia melihat sebuah rumah dan mengetuk pintunya. Dia mulai mengetuk pintunya. Dia mengetuk sekali, mengetuk dua kali. Dia mulai memencet bel nya. Dia berkata dalam kisahnya, dia berkata bahwa dia tidak tahu kenapa dia masih tetap disana. Tapi dia tetap disana. Dan dia terus menekan belnya, menekan, dan menekan belnya. Sampai pada akhirnya seorang wanita yang menangis membuka pintunya.
Seorang wanita yang menangis membuka pintunya. Anak itu tersenyum padanya dan berkata "Allah mencintaimu. Maaf karena telah mengganggumu, Allah mencintaimu dan akan menjagamu. Dialah yang akan menjagamu. Dan dia telah membawakan untukmu buku ini."
Dan dia memberikan bukunya kepada wanita ini. Kemudian dia pulang kerumah. Tepat seminggu setelahnya, tepat pada jumat selanjutnya, ketika shalat jumat. Imamnya berkhutbah dan setelah khutbah, dia bertanya pada orang-orang "Apakah ada yang kau ingin kau sampaikan?"
Karena dia mengizinkan orang-orang untuk berfatwa, dan seseorang mulai berbicara dari bagian belakang masjid. Di bagian wanita, dan itu adalah seorang Nyonya.
Dia berkata "Ya, aku ada yang ingin disampaikan. Aku bukan seorang muslim. Beberapa bulan yang lalu suamiku meninggal. Dan sejak saat itu aku menjadi sangat sedih. Aku menangis setiap hari. Bahkan aku menganggap inilah akhirnya. Aku menyerah. Dan kemudian minggu lalu aku memasang tangga. Aku menggantungkan tali keatas rumah. Aku menaiki tangganya, dan aku memasang tali itu disekitar leherku. Aku telah menyerah. Dan aku siap mati.
Dan kemudian aku mendengar bunyi bel, aku mendengar pintunya diketuk dan bel berdering. Pada awalnya aku tidak melakukan apa-apa. Kemudian dia terus berdering, berdering dan berdering. Dan hal itu menjengkelkan, jadi aku turun dan melihat siapakah itu. siapa orang yang datang bertamu hujan-hujan begini?"
Jadi dia melepaskan tali itu dari lehernya. Dia tadinya sudah siap bunuh diri. Dan diapun pergi ke pintunya. Dia membuka pintunya dan dia melihat seorang anak kecil.. Dia berkata bahwa dia melihat anak kecil disana dengan senyum seperti malaikat, senyum yang tak pernah dilihatnya sebelumnya. Dan anak itu berkata padanya, anak itu berkata padanya "Allah mencintaimu, dan dia disini untuk menjagamu. Allah mencintaimu dan dia disini telah menjagamu. Maaf telah mengganggumu tapi dia telah membawakanmu buku ini."
Dan Wallahi, wanita itupun masuk kembali kedalam dan dia mulai membaca bukunya.
Membaca buku tentang Allah s.w.t.
Dia berkata bahwa setelah membaca bukunya, dia tidak jadi melakukan bunuh diri. Dan kemudian dia terus melanjutkan membaca buku-buku tentang islam. Sampai akhirnya dia mendapatkan lebih banyak booklet islami.
Kemudian dia menjadi muslim. Dan dia sekarang dimasjid, sekarang dia berada dimasjid. Shalat bersama jamaah pada hari jumat.
Wallahi, Saudara/saudari, jangan berputus asa akan rahmat Allah s.w.t.
Jangan berputus asa dari rahmat Allah s.w.t.
Allah mencintaimu. Allah s.w.t. Mencintaimu.
Dan dia ingin agar kau kembali pada-Nya.
Jangan menjadi orang-orang yang tersesat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Minggu, 03 Mei 2015
Bisa Sukses!
Semua orang bisa sukses. Setuju? Banget.
Anak baik, alim, rajin pinter pasti dinilai orang bakal jadi orang sukses nantinya padahal belum ada yang tau kedepannya dia bakal tetep baik, alim, rajin dll itu apa enggak?
Sementara anak yang kecil nya males brutal, nakal, susah diatur itu masa depannya bakal suram, padahal enggak ada yang tau juga apa kedepannya anak itu bakal tetep begitu atau bakal berubah 180 derajat?
Tergantung orangnya sendiri tentang gimana cara ngedeketin atau ngedapatin sukses tersebut betul?
Bahkan kesuksesan datang kepada orang yang kurang pendidikannya misal hanya lulusan SD, SMP, atau SMA. Betul? Banyak yang seperti ini.
Kadang gue suka gerah sama orang yang suka ngait ngaitin sukses sama tempat kita belajar bisa sekolah atau tempat kuliah.
Enggak semua orang kaya gini, tapi pasti ada orang kaya gini atau nyeletuk, Kalo kita sekolah atau kuliah ditempat yang menurut dia enggak mendukung untuk kita sukses kasarnya ecek-ecek lah, ya walaupun cuma bercanda atau apa tapi tetep aja enggak enak didenger kan.
Kita bahas dari SD, oke kalo SD enggak terlalu dipermasalahin ya baik SD Negeri atau swasta ya hampir sama kualitasnya bagus toh waktu jaman gue SD masih polos polosnya yekan waktunya belajar ya belajar main ya main haha. Tapi anak SD jaman sekarang memprihatinkan menurut gue sih. tau sendiri kan ya?
Oke itu nanti gue bahas di postingan selanjutnya hehe. Sekarang gue bahas tentang 'Bisa Sukses'.
Dari SD enggak masalah, setelah lulus SD mulai ketauan anak yang rajin dan anak yang malas tadi dari nilai nya tentunya. (Tapi kalau untuk sekarang semenjak ada UN nilai bagus enggak menjamin anak itu rajin atau pinter ya haha).
Anak yang nilai nya bagus masuk dan diterima di SMP Negeri tapi buat yang kurang bagus terpaksa melanjutkan ke SMP Swasta. Disini mulai kebentuk sifat dan sikap seorang anak karena mulai menjadi ABG. Pergaulan yang akan menentukan mereka menjadi anak baik atau tidak. Baik Negeri atau Swasta pun sama aja.
Setelah lulus SMP pun masih harus ngelanjutin ke SMA kalau kondisi keuangan keluarga mampu. Karena bagi mereka yang sadar saat SMP bahwa keluarganya kurang mampu pasti mereka bakal bener bener belajar agar masuk ke SMA Negeri. Karena SMA Swasta pasti bakal ngeluarin biaya lebih dari SMA Negeri. Tapi banyak juga sekolah Swasta yang murah kok. Jadi tenang aja.
Nah, pada saat SMA/SMK(STM) gini karakter, sifat, sikap semakin terbentuk karena semakin tumbuh menjadi seorang remaja. Pasti sesekali terlintas dibenak pikiran bahwa kedepannya dia bakal seperti apa, dia bakal sukses atau nggak, bisa ngebanggain orang tua atau ngga. Tapi kebanyakan lebih keseringan untuk menikmati masa masa SMA/SMK(STM) nya, dengan terlalu banyak bermain dengan teman atau sahabat, yang paling banyak dikalangan SMA/SMK(STM) terlalu sibuk pacaran. Bener apa bener? haha. Karena dimasa SMA lah kita tau segalanya, arti dari kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan yang terpenting tau mana teman mana lawan. Lawan yang paling berbahaya sebenernya diri sendiri bukan orang lain (aih gayaan yaa) haha.
Masa masa SMA/SMK(STM) yang indah terlewati hahaha. Setelah lulus SMA/SMK(STM) inilah mulai banyak pilihan untuk melanjutkan hidup. Karena hidup yang sebenernya adalah setelah masa SMA/SMK(STM). Kenapa ? ya dari masa SMA/SMK(STM) lo mulai beranjak menjadi seorang yang dewasa yang harus memikirkan masa depan lo mau bagaimana dan seperti apa. Setelah lulus SMA/SMK(STM) ada 2 pilihan ngelanjutin Pendidikan dengan kuliah atau langsung bekerja. Karena bagi SMK kebanyakan langsung bekerja karena sudah dibekalin keahlian atau kemampuan selama belajar diSMK tapi tidak menutup kemungkinan untuk kuliah. Dan bagi yang SMA kebanyakan melanjutkan pendidikan untuk kuliah bagi yang orang tuanya mampu membiayai anaknya untuk kuliah. Tapi tidak menutup kemungkinan langsung bekerja karena faktor ekonomi.
Ada juga yang melanjutkannya untuk Kuliah sambil bekerja, yang seperti ini harus benar benar niat dan harus mampu mengatur jadwal kuliah, bekerja dan istirahatnya.
Dari lo kecil pasti lo udah didoktrin untuk punya cita cita setinggi langit, harus punya mimpi yang besar untuk menjadi seseorang yang besar. Seiring berjalannya waktu lo pasti berpikir apa lo bisa mewujudkan cita cita atau mimpi mimpi lo yang terlalu tinggi itu? Sedangkan pada saat menempuh pendidikan lo bersekolah ditempat yang banyak orang bilang itu ecek-ecek?
Menurut gue ada 2 tipe anak orang sukses:
1. Anak Orang Kaya (Sukses karena nerusin bisnis orang tua, ekonomi mampu untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi dan Warisan).
2. Anak Orang yang (kurang mampu) bekerja keras, bersungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan tersebut.
Enak yang pertama dong? memang iya. Tapi jangan liat anaknya yang nerusin bisnis orang tuanya tapi lihatlah orang tuanya yang kita semua belum tau awalnya bisa sukses, siapa tau orang tuanya merintis nya dari nol ? berjuang seperti yang kedua itu? :)
Yang kedua, ini sebenernya awal dari yang pertama (ngerti enggak?) haha. Karena bisa nerusin ke anak-anaknya nanti agar anak-anaknya nanti sukses.
Dimana pun lo belajar, sesusah apapun (maaf) kehidupan keluarga lo. Jangan pernah berpikir kalo lo gabisa sukses.
Toh sukses itu enggak kenal sama tempat sekolah, kuliah atau tempat kerja lo.
Sukses itu enggak mau tau kondisi keluarga lo.
Simple nya sih, Sukses itu pemberian Allah swt. Akan datang jika kita mau berusaha, bekerja keras dan berdoa setiap saat.
Jadi, mau se ecek-ecek apapun tempat lo sekolah tempat lo kuliah atau tempat lo kerja, enggak terpengaruh sama kesuksesan lo.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Anak baik, alim, rajin pinter pasti dinilai orang bakal jadi orang sukses nantinya padahal belum ada yang tau kedepannya dia bakal tetep baik, alim, rajin dll itu apa enggak?
Sementara anak yang kecil nya males brutal, nakal, susah diatur itu masa depannya bakal suram, padahal enggak ada yang tau juga apa kedepannya anak itu bakal tetep begitu atau bakal berubah 180 derajat?
Tergantung orangnya sendiri tentang gimana cara ngedeketin atau ngedapatin sukses tersebut betul?
Bahkan kesuksesan datang kepada orang yang kurang pendidikannya misal hanya lulusan SD, SMP, atau SMA. Betul? Banyak yang seperti ini.
Kadang gue suka gerah sama orang yang suka ngait ngaitin sukses sama tempat kita belajar bisa sekolah atau tempat kuliah.
Enggak semua orang kaya gini, tapi pasti ada orang kaya gini atau nyeletuk, Kalo kita sekolah atau kuliah ditempat yang menurut dia enggak mendukung untuk kita sukses kasarnya ecek-ecek lah, ya walaupun cuma bercanda atau apa tapi tetep aja enggak enak didenger kan.
Kita bahas dari SD, oke kalo SD enggak terlalu dipermasalahin ya baik SD Negeri atau swasta ya hampir sama kualitasnya bagus toh waktu jaman gue SD masih polos polosnya yekan waktunya belajar ya belajar main ya main haha. Tapi anak SD jaman sekarang memprihatinkan menurut gue sih. tau sendiri kan ya?
Oke itu nanti gue bahas di postingan selanjutnya hehe. Sekarang gue bahas tentang 'Bisa Sukses'.
Dari SD enggak masalah, setelah lulus SD mulai ketauan anak yang rajin dan anak yang malas tadi dari nilai nya tentunya. (Tapi kalau untuk sekarang semenjak ada UN nilai bagus enggak menjamin anak itu rajin atau pinter ya haha).
Anak yang nilai nya bagus masuk dan diterima di SMP Negeri tapi buat yang kurang bagus terpaksa melanjutkan ke SMP Swasta. Disini mulai kebentuk sifat dan sikap seorang anak karena mulai menjadi ABG. Pergaulan yang akan menentukan mereka menjadi anak baik atau tidak. Baik Negeri atau Swasta pun sama aja.
Setelah lulus SMP pun masih harus ngelanjutin ke SMA kalau kondisi keuangan keluarga mampu. Karena bagi mereka yang sadar saat SMP bahwa keluarganya kurang mampu pasti mereka bakal bener bener belajar agar masuk ke SMA Negeri. Karena SMA Swasta pasti bakal ngeluarin biaya lebih dari SMA Negeri. Tapi banyak juga sekolah Swasta yang murah kok. Jadi tenang aja.
Nah, pada saat SMA/SMK(STM) gini karakter, sifat, sikap semakin terbentuk karena semakin tumbuh menjadi seorang remaja. Pasti sesekali terlintas dibenak pikiran bahwa kedepannya dia bakal seperti apa, dia bakal sukses atau nggak, bisa ngebanggain orang tua atau ngga. Tapi kebanyakan lebih keseringan untuk menikmati masa masa SMA/SMK(STM) nya, dengan terlalu banyak bermain dengan teman atau sahabat, yang paling banyak dikalangan SMA/SMK(STM) terlalu sibuk pacaran. Bener apa bener? haha. Karena dimasa SMA lah kita tau segalanya, arti dari kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan yang terpenting tau mana teman mana lawan. Lawan yang paling berbahaya sebenernya diri sendiri bukan orang lain (aih gayaan yaa) haha.
Masa masa SMA/SMK(STM) yang indah terlewati hahaha. Setelah lulus SMA/SMK(STM) inilah mulai banyak pilihan untuk melanjutkan hidup. Karena hidup yang sebenernya adalah setelah masa SMA/SMK(STM). Kenapa ? ya dari masa SMA/SMK(STM) lo mulai beranjak menjadi seorang yang dewasa yang harus memikirkan masa depan lo mau bagaimana dan seperti apa. Setelah lulus SMA/SMK(STM) ada 2 pilihan ngelanjutin Pendidikan dengan kuliah atau langsung bekerja. Karena bagi SMK kebanyakan langsung bekerja karena sudah dibekalin keahlian atau kemampuan selama belajar diSMK tapi tidak menutup kemungkinan untuk kuliah. Dan bagi yang SMA kebanyakan melanjutkan pendidikan untuk kuliah bagi yang orang tuanya mampu membiayai anaknya untuk kuliah. Tapi tidak menutup kemungkinan langsung bekerja karena faktor ekonomi.
Ada juga yang melanjutkannya untuk Kuliah sambil bekerja, yang seperti ini harus benar benar niat dan harus mampu mengatur jadwal kuliah, bekerja dan istirahatnya.
Dari lo kecil pasti lo udah didoktrin untuk punya cita cita setinggi langit, harus punya mimpi yang besar untuk menjadi seseorang yang besar. Seiring berjalannya waktu lo pasti berpikir apa lo bisa mewujudkan cita cita atau mimpi mimpi lo yang terlalu tinggi itu? Sedangkan pada saat menempuh pendidikan lo bersekolah ditempat yang banyak orang bilang itu ecek-ecek?
Menurut gue ada 2 tipe anak orang sukses:
1. Anak Orang Kaya (Sukses karena nerusin bisnis orang tua, ekonomi mampu untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi dan Warisan).
2. Anak Orang yang (kurang mampu) bekerja keras, bersungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan tersebut.
Enak yang pertama dong? memang iya. Tapi jangan liat anaknya yang nerusin bisnis orang tuanya tapi lihatlah orang tuanya yang kita semua belum tau awalnya bisa sukses, siapa tau orang tuanya merintis nya dari nol ? berjuang seperti yang kedua itu? :)
Yang kedua, ini sebenernya awal dari yang pertama (ngerti enggak?) haha. Karena bisa nerusin ke anak-anaknya nanti agar anak-anaknya nanti sukses.
Dimana pun lo belajar, sesusah apapun (maaf) kehidupan keluarga lo. Jangan pernah berpikir kalo lo gabisa sukses.
Toh sukses itu enggak kenal sama tempat sekolah, kuliah atau tempat kerja lo.
Sukses itu enggak mau tau kondisi keluarga lo.
Simple nya sih, Sukses itu pemberian Allah swt. Akan datang jika kita mau berusaha, bekerja keras dan berdoa setiap saat.
Jadi, mau se ecek-ecek apapun tempat lo sekolah tempat lo kuliah atau tempat lo kerja, enggak terpengaruh sama kesuksesan lo.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Senin, 27 April 2015
"Sahabat jadi Cinta - Cinta Jadi Sahabat"
Oke, gue bakal bahas 'Sahabat Jadi Cinta' dulu.
Emang mencintai atau dicintai itu hak setiap orang, tapi kata 'Sahabat Jadi Cinta' menurut gue agak gimana gitu ya menurut gue sih ya kalau ada yang beda ya gapapa, pendapat masing-masing aja.
Sebelumnya gue mau tanya 'Sahabat' itu apa? Oke intinya orang yang selalu ada disaat sedih atau senang. Yang mau jawab isi kolom komentar aja.
Apakah didalam persahabatan enggak ada rasa saling cinta atau saling sayang satu sama lain? Menurut gue, Cinta dalam persahabatan layaknya Cinta seseorang kepada saudaranya. Bukan nya Sahabat lo udah kaya saudara lo sendiri ? Mau lu pacarin juga ? kalo putus yakin bisa jadi sahabat lagi ? oke itu nanti bahasnya haha. Mending buang rasa lo buat jadiin dia pacar, toh dengan bersahabat lo masih bisa milikin dia sebagai sahabat lo, masih bisa bareng bareng ya kan. Lo ada rasa lebih ke sahabat lo, iya kalo sahabat lo juga ada perasaan sama lo? :)
Resiko ditolak saat nembak sahabat sendiri pun lebih dari 50% dengan alasan yang kuat "Udah nyaman jadi sahabat, kita sahabatan aja ya". Kalo udah begitu lo bisa apa? ngacak ngacak sampah? nangis sambil guling guling?
Ada yang setuju kata kata ini ? Gue setuju. Tapi untuk seperti ini butuh waktu lama. Mau sedewasa apapun orang kalau abis putus dari pacarnya gue yakin 10000000000(ampe jebol)% gabakal langsung jadi sahabat. Ada yang bilang kan "putus baik baik" pertanyaannya ya kalo "baik baik aja" kenapa putus?
Kedewasaan itu muncul seiring berjalannya waktu, itupun tidak jadi sahabat melainkan teman biasa yang kalau ketemu cuma 'say hi' terus berlalu begitu saja.Kalau pun jadi sahabat mungkin 10 tahun kemudian sampai rasa cinta hilang dan punya pasangan baru masing masing. Tapi tetep kaya nya susah ya hahaha.
Apakah Bisa ????? Kalo kata orang sih enggak ada yang enggak mungkin. Semua bisa terjadi, tapi masalahnya kejadian seperti ini hal yang langka. Karena manusia punya ego, punya rasa gengsi apalagi kalo hati sudah tersakiti pasti gak bakal mau kenal sama yang udah nyakitin atau tetep mau kenal tapi ya pasti udah enggak punya rasa kepercayaan lagi. Mungkin, hal ini bisa terjadi karena memang pasangan yang putus enggak pernah ada perasaan lebih tapi hanya ingin mencoba pacaran dengan harapan seiring berjalannya waktu perasaan lebih itu akan muncul tapi enggak muncul muncul (mungkin tenggelem).
Gue lebih ngebahas tentang kata 'Cinta jadi Sahabat' karena menurut gue ini kata yang cuma bisa keluar dari mulut doang tapi susah buat dijalanin atau dilakuin. Fakta nya jarang yang bisa ngelakuin ini apalagi dikalangan anak muda sekarang, sehabis putus boro boro jadi sahabat yang ada sindir sindiran di media sosial, pamer pameran pacar baru padahal sewa orang, nge block akun akun mantan, delete contac, bla bla blaa. Yang kaya gitu dari kata Temenan aja jauh, apalagi sahabat ?Faktanya ya emang kaya gitu, banyak pasangan setelah putus malah jadi musuh.
Lebih setuju Banyak mantan = Banyak musuh atau Banyak mantan = Banyak sahabat ?
Jadi buat lo yang naruh perasaan lebih sama sahabat lo masih mau jadiin dia pacar ? berarti lo harus siap kehilangan dia dan berubah jadi musuh lo.
Kalo emang lo beneran cinta sama sahabat lo, jangan jadiin dia pacar. tetep jadiin dia sahabat dan lo persiapin diri lo buat kejenjang yang lebih serius. Lo udah siap, langsung datengin wali nya. Dia bakal jadi pendamping hidup lo bukan pacar lo.
Oke segitu dulu ya, maap maap kata kalo ada yang salah atau ada yang gak setuju sama pendapat gue. buat yang mau koreksi tulis aja dikolom komentar.
Senin, 20 April 2015
Apa Yang Akan Kukatakan Kepada Allah ?
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam :
Umar r.a sedang berjalan-jalan dengan Abu Ubaidah r.a pada suatu hari. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang wanita.
Jadi wanita itu berkata "Ya Umar, dulu kau dipanggil Umair (Umar muda), dan dulu kau sering bergulat dengan anak-anak lelaki dipasar ukad. Sekarang kau dipanggil Umar, dan tidak lama setelahnya kau menjadi Amirul Mukminin, jadi takutlah kepada Allah ya Umar, dan ketauhilah bahwa Allah akan menanyaimu perihal rakyatmu, bagaimana kau mengurus mereka."
Kemudian Umar r.a mulai menangis begitu dalam sehingga Abu Ubaidah menyalahkan wanita itu.
Umar r.a kemudian berkata "Biarkanlah dia Abu Ubaidah karena dia lah seseorang yang suaranya didengar Allah di atas langit ketujuh."
Umar r.a pada suatu malam mendengar seorang wanita tua berkata kepada cucu perempuannya "Campurkan susunya dengan air."
Jadi sang anak berkata "Wahai nenek ku, tidakkah kau mendengar bahwa Amirul Mukminin Umar r.a melarang mencapur susu dengan air?"
Jadi wanita tua itu berkata tanpa mengetahui "Dan dimanakah Umar r.a sekarang, apakah dia melihat perbuatan kita?"
Jadi cucu perempuannya yang beriman, yang yakin bahwa Allah melihat perbuatan mereka, berkata: "Jika Umar r.a tidak bisa melihat kita, maka sesungguhnya Tuhannya Umar r.a dapat melihat kita!"
Ibn Umar r.a pada suatu ketika berpapasan dengan seorang penggembala di gurun, jadi dia berkata kepadanya (untuk mengujinya) "Jual lah kepada kami seekor kambing dari gembala mu."
Jadi penggembala itu berkata "Aku hanya seorang budak, dan aku telah dipercayakan (untuk menggembala kambing)."
Jadi Ibn Umar r.a berkata kepadanya (untuk mengujinya imannya) "Katakan kepada tuanmu bahwa seekor serigala telah memangsanya."
Jadi sang penggembala yang hatinya dipenuhi ketakutan pada Allah berkata: "Dan apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan kepada Allah? Jika aku berkata kepada tuanku bahwa seekor serigala memakannya, maka apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan ketika anggota tubuh ini bisa berbicara kelak?"
"Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (Q.s 24:24)
"Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (Q.s 24:25)
Jadi Ibn Umar r.a mulai menangis, dan menyuruh seseorang untuk membebaskannya, kemudian berkata kepadanya, "Sebuah kalimat membebaskanmu di dunia ini. Aku berdoa kepada Allah agar kalimat itu membebaskanmu pada hari kau menemui-Nya."
Dia mengatakan dengan hati yang penuh keimanan dan kesadaran diri terhadap Yang Maha Penyayang, 'Apa yang akan kukatakan kepada Allah?' Jika kalian ingin mengetahui tingkat keimanan kalian, maka awasi diri kalian ketika sedang sendiri.
Sesungguhnya iman tidak terwujud di dalam melaksanakan shalat 2 raka'at atau berpuasa pada suatu hari, melainkan iman terwujud dalam perjuangan melawan diri sendiri dan hawa nafsu.
Demi Allah, Nabi Yusuf a.s tidak diberikan derajat yang tinggi kecuali ketika ia melalui ujian itu.
"Dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (Q.s 79:40-41).
Dari ketujuh golongan yang akan diberikan naungan oleh Allah di hari dimana tidak ada tempat bernaung kecuali naungan-Nya, seseorang yang mengingat Allah ketika sendirian dan mata nya basah akan air mata, dan seseorang pria yang digoda oleh wanita cantik nan mempunyai jabatan tinggi untuk melakukan perzinaan, tapi pria itu berkata "Aku takut kepada Allah."
Celakalah kepada dosa-dosa, betapa jeleknya dampak dari dosa, dan betapa jahatnya kabarnya, dan apakah dosa-dosa terjadi kecuali ketika kita sedang sendiri, atau dalam keadaan tidak taat?
Wahai kalian yang tidak bisa bersabar atas apa yang kalian hasratkan. Katakan padaku, siapakah kamu? Dan apa pengetahuan mu? Seberapa tinggi derajat yang telah kau capai?
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakahlah tempat tinggal(nya).
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah s.w.t.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dikutip dari channel youtube Lampu Islam :
Umar r.a sedang berjalan-jalan dengan Abu Ubaidah r.a pada suatu hari. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang wanita.
Jadi wanita itu berkata "Ya Umar, dulu kau dipanggil Umair (Umar muda), dan dulu kau sering bergulat dengan anak-anak lelaki dipasar ukad. Sekarang kau dipanggil Umar, dan tidak lama setelahnya kau menjadi Amirul Mukminin, jadi takutlah kepada Allah ya Umar, dan ketauhilah bahwa Allah akan menanyaimu perihal rakyatmu, bagaimana kau mengurus mereka."
Kemudian Umar r.a mulai menangis begitu dalam sehingga Abu Ubaidah menyalahkan wanita itu.
Umar r.a kemudian berkata "Biarkanlah dia Abu Ubaidah karena dia lah seseorang yang suaranya didengar Allah di atas langit ketujuh."
Umar r.a pada suatu malam mendengar seorang wanita tua berkata kepada cucu perempuannya "Campurkan susunya dengan air."
Jadi sang anak berkata "Wahai nenek ku, tidakkah kau mendengar bahwa Amirul Mukminin Umar r.a melarang mencapur susu dengan air?"
Jadi wanita tua itu berkata tanpa mengetahui "Dan dimanakah Umar r.a sekarang, apakah dia melihat perbuatan kita?"
Jadi cucu perempuannya yang beriman, yang yakin bahwa Allah melihat perbuatan mereka, berkata: "Jika Umar r.a tidak bisa melihat kita, maka sesungguhnya Tuhannya Umar r.a dapat melihat kita!"
Ibn Umar r.a pada suatu ketika berpapasan dengan seorang penggembala di gurun, jadi dia berkata kepadanya (untuk mengujinya) "Jual lah kepada kami seekor kambing dari gembala mu."
Jadi penggembala itu berkata "Aku hanya seorang budak, dan aku telah dipercayakan (untuk menggembala kambing)."
Jadi Ibn Umar r.a berkata kepadanya (untuk mengujinya imannya) "Katakan kepada tuanmu bahwa seekor serigala telah memangsanya."
Jadi sang penggembala yang hatinya dipenuhi ketakutan pada Allah berkata: "Dan apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan kepada Allah? Jika aku berkata kepada tuanku bahwa seekor serigala memakannya, maka apa yang akan kukatakan kepada Allah? Apa yang akan kukatakan ketika anggota tubuh ini bisa berbicara kelak?"
"Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (Q.s 24:24)
"Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (Q.s 24:25)
Jadi Ibn Umar r.a mulai menangis, dan menyuruh seseorang untuk membebaskannya, kemudian berkata kepadanya, "Sebuah kalimat membebaskanmu di dunia ini. Aku berdoa kepada Allah agar kalimat itu membebaskanmu pada hari kau menemui-Nya."
Dia mengatakan dengan hati yang penuh keimanan dan kesadaran diri terhadap Yang Maha Penyayang, 'Apa yang akan kukatakan kepada Allah?' Jika kalian ingin mengetahui tingkat keimanan kalian, maka awasi diri kalian ketika sedang sendiri.
Sesungguhnya iman tidak terwujud di dalam melaksanakan shalat 2 raka'at atau berpuasa pada suatu hari, melainkan iman terwujud dalam perjuangan melawan diri sendiri dan hawa nafsu.
Demi Allah, Nabi Yusuf a.s tidak diberikan derajat yang tinggi kecuali ketika ia melalui ujian itu.
"Dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)." (Q.s 79:40-41).
Dari ketujuh golongan yang akan diberikan naungan oleh Allah di hari dimana tidak ada tempat bernaung kecuali naungan-Nya, seseorang yang mengingat Allah ketika sendirian dan mata nya basah akan air mata, dan seseorang pria yang digoda oleh wanita cantik nan mempunyai jabatan tinggi untuk melakukan perzinaan, tapi pria itu berkata "Aku takut kepada Allah."
Celakalah kepada dosa-dosa, betapa jeleknya dampak dari dosa, dan betapa jahatnya kabarnya, dan apakah dosa-dosa terjadi kecuali ketika kita sedang sendiri, atau dalam keadaan tidak taat?
Wahai kalian yang tidak bisa bersabar atas apa yang kalian hasratkan. Katakan padaku, siapakah kamu? Dan apa pengetahuan mu? Seberapa tinggi derajat yang telah kau capai?
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakahlah tempat tinggal(nya).
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah s.w.t.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Langganan:
Postingan (Atom)